ok blakangan ini gue jd sering galau. gue ngeliat hujan galau, gue ngeliat orang pacaran galau, gue bercermin galau. disaat kegalauan itu, gue cari-cari musik yang enak buat didengerin dan menemukan satu judul lagu yang ngena bngt ke gue "Heaven - hatsune miku". walau gue gak ngerti arti liriknya yg penting itu enak didengerin. akhirnya karena seringnya gue dengerin tuh lagu tiba-tiba muncul keinginan buat cerpen tentang lagu itu. *MenghelaNafas kadang sesuatu yang kita harapkan kedatangannya akan datang tanpa disengaja, tapi terkadang hal tersebut juga hilang tanpa disengaja.
When My First Love
Ends
“oyy bil liat deh kakak itu, hehehe
aku gak tau kenapa tapi kayaknya aku ngefans deh sama dia”, kata ku pada Nabila.
“hahaha aku kenal dia kok, namanya kak Ryo Ardiansyah dia anak basket sekaligus
pecinta jepang kayak kamu sin, kalau kelasnya sih ada di atas kelas kita
tepatnya 11 IPA 5, umurnya 17 tahun, rumahnya di jalan manggarai no 97, hobinya
berkhayal yang aneh-aneh”jawab Nabila.”haahhh…. enak ya kamu bisa kenal orang
kayak kak Ryo, hehe jadi iri nih, omong-omong kok kamu tahu banyak tentang
kakak itu?”, Tanya ku penasaran.”hahaha kmu gak sadar ya dia itu mirip siapa”.
saat Nabila bilang seperti itu aku pun langsung sadar kalau nabila itu mukanya
mirip dengan kakak itu. “ehh… bil kamu itu…???” “yup bener dia itu kakak ku”
jawab Nabila sambil tersenyum.
Namaku adalah Sinta dan Nabila
adalah sahabatku mulai dari MOS masuk SMA. Dan sekarangpun aku sekelas dengan dia. aku sekarang sekolah di
SMA Negeri 50 dan duduk di kelas 10-A. Yaa… untuk beberapa waktu ini aku hidup
dengan damai di sekolah ini, walaupun aku harus sekelas dengan Nabila adik dari
orang yang di mata ku keren banget.
“oyy Sin ayo pulang”,ajak
Nabila.”hehe ntar dulu deh, jarang jarang kecepatan download dengan wifi
sekolah di atas 100 KB/sec, ak jadi betah disini bil hehehe”,jawab ku
gembira.”ya deh terserah kamu aja”. 4 jam berlalu, tanpa sadar sekolahpun sudah
sangat sepi. Walaupun sekolah sangat sepi tapi aku masih asik saja mendownload
lagu dan anime yang ku suka. Saat asik asiknya aku dengerin lagu tiba-tiba aku
merasa ada orang di belakang ku.”hmmm kamu suka hatsune miku ya dek”,kata kak
Ryo. disaat yang sama aku sejenak terdiam dan aku pun bingung mau jawab apa .”
ehh… i i iya kak hehe lumayan” jawab ku gugup. Aku benar benar gugup sampai aku
gak tahu harus jawab apa. “kalau gak salah itu judulnya when my first love ends
kan, hehehe aku suka makna dari lagu itu” kata kak Ryo. Jujur selama ini aku
mendownload lagu luar gak pernah hafal liriknya, jangankan lirik kadang saja
aku lupa judul lagu yang aku mainkan sendiri, apalagi makna lagu tersebut.
“hehehe iya kak maknanya bagus banget”,jawab ku sok tahu. ”hmm… omong omong aku
punya banyak kok lagu-lagunya kalau kamu mau copy aja dek, oh iya sebelum itu
nama ku Ryo, kalau kamu?”Tanya kak Ryo. “ehh na namaku sinta kelas 10-A”.bodoh
padahal kan kak Ryo gak Tanya kelas ku, sial aku benar benar gugup.”ohhh
berarti kamu kenal adik ku dong, namanya Nabila” lanjut kak Ryo.”hehehe iya kak
bisa dibilang dia itu sahabat ku”, jawab ku. Setelah itu aku dan kak Ryo bicara
banyak hal sampai gak terasa 1 jam pun berlalu dan hari pun benar benar sudah
sore. Kadang aku berfikir kenapa harus ada matahari tenggelam di hari yang
indah seperti ini. tapi apa boleh buat aku pun akhirnya terpaksa pulang di hari
itu.
Satu bulan pun berlalu. Banyak hal
yang terjadi dengan ku dan kak Ryo. Akupun merasa kalau rasa fans ku yang dulu
pada kak Ryo sekarang berubah menjadi sayang. Tapi disisi lain aku ragu kalau
kak Ryo punya perasaan yang sama dengan ku. Terlebih lagi kak Ryo adalah kakak
dari sahabatku sendiri. Kadang aku hanya bisa melihat kak Ryo dari jauh.
Tawanya saat bersama temannya, senyumnya saat bermain basket, tingkah lakunya
saat sedang bercanda, semua hal tentang dia yang hanya bisa aku rasakan dari
jarak lebih dari 5 meter. Hahaha andaikan saja semua bintang di langit bisa
membantuku memberitahu pada kak Ryo apa yang kurasakan sekarang mungkin aku tak
perlu memendam perasaan ini terlalu lama. Tapi aku tahu kalau itu hanya harapan
kosong sih. Aku hanya bisa menunggu untuk sekarang.
“maaf sebelumnya tapi sekarang sel
kangker pada mata mu sudah mulai parah, jika ini dibiarkan maka dalam 1 bulan
kamu tidak akan bisa melihat dunia lagi”,kata dokter. Yaa aku mengidap penyakit
pada mata ku. Ini sudah tahun ke8. aku selama ini berusaha menutupinya dari
orang sekitarku karena aku gak mau kalau orang lain menjauhi ku karena penyakit
ini. Harapanku yang sekarang hanyalah menikmati indahnya dunia sebelum aku di
selimuti kegegelapan. Terlebih lagi aku bisa mengingat senyumnya untuk
setidaknya menemani ku dalam kegegelapan itu nanti.
“eh dek ada festival budaya jepang
gitu di taman kota, pinginnya sih aku kesana tapi temen-temen ku gak ada yang
punya waktu, besok kamu ada waktu gak?”, kata kak Ryo. “ohh besok malem ya, hmm
kayaknya aku gak ada acara kak, ya deh besok yaa kak”, jawab ku sambil
tersenyum.
Keesokan harinya aku pun pergi
dengan kak Ryo ke festival itu. Aku melihat banyak hal yang menarik, hal yang
unik, dan banyak aksesoris yang sebenarnya aku cari sejak lama. Aku benar benar
seperti di surga. 7 jam aku disana dan gak terasa sudah malam. “ehh dek setelah
ini bakal ada hal yang lebih keren lagi”, kata kak Ryo. Tiba tiba di langit
terlihat kembang api yang sangat indah. Aku terdiam, ntah kenapa aku menjadi
merasa tenang saat melihat itu dengan kak Ryo dan tanpa kusadari mata ku
meneteskan air mata.“loh dek kenapa kamu nangis??”, kata kak Ryo penasaran. Dan
saat itu aku benar-benar gak bisa untuk berhenti menangis. semua yang ku pendam
rasanya keluar dari setiap air mata ku. “kak jujur se sebenarnya... a aku ugghhh”.
Ntah kenpa tiba tiba mataku mendadak sangat sakit dan Pandangan ku menjadi
buram dan pada akhirnya aku pun pingsan.
Saat aku tersadar aku sudah
terbaring ntah dimana dengan alat yang ditempelkan pada mata ku, aku jadi tidak
bisa melihat apa-apa.”tenang aja kamu sekarang di rumah sakit, aku sudah tahu
semuanya dek, kenapa kamu tidak cerita itu semua ke aku dari dulu, apa kamu
takut semua akan merubah pandangnya padamu dan akhirnya menjauhi mu, kalau kamu
berfikir seperti itu kamu salah dek, kamu gak akan sendiri, adek ku sebagai
sahabat mu atau teman-teman mu yang lain, bahkan aku sendiri gak akan ninggalin
kamu sendirian, selama kamu jujur pada dirimu sendiri maka tidak ada yang akan
menjadi beban di hidupmu, hmm mulai sekarang aku janji deh kalau aku akan
bersama-sama denganmu selalu untuk terus melihat dunia, pegang janji ku dek”,kata
kak Ryo. Aku hanya bisa mendengar kata katanya saja waktu itu. Aku sangat
terharu dengan semua itu. Mungkin aku sekarang sudah siap jika dipaksa untuk
tidak melihat dunia lagi, karena sekrang aku yakin aku tidak akan merasa
sendiri dalam kegegelapan itu nanti.
2 hari kemudian “sin sebentar lagi
kamu akan bisa melihat dunia seumur hidup mu, hmm selamat ya teman”, kata Nabila
sambil tersedu. Aku gak tahu kenapa Nabila harus menangis, apa munkin karena
dia melihat keadaan ku yang seperti ini. Jujur jika aku bisa menangis sekarang
maka air mata ku tidak akan berhenti keluar. Dan satu jam kemudian aku ada di
ruang operasi, aku hanya berharap ini cepat selesai dan aku cepat melihat wajah
Nabila, terutama kak Ryo. 3 jam pun berlalu aku hanya pasrah dengan apa yang
tim medis selama mengoprasi mata ku.
Setelah semua selesai akhirnya dokter pun memperbolehkanku untuk
membuka perban yang menutupi mata ku. Orang pertama yang ku lihat adalah Nabila sahabatku. Raut
wajahnya seperti orang yang habis menangis. “bil kenapa dengan mata mu, kenapa
mata mu begitu sembab?, seperti orang yang habis nangis beberapa hari tanpa
henti”, Tanya ku heran. “gak apa apa sin, kamu cepet keluar dari rumah sakit
ya, biar kamu bisa melihat dunia di luar lagi seperti dulu”, jawabnya sambil
tersenyum. Aku tahu dia menyembunyikan sesuatu dari ku. Dan aku yakin itulah
yang membuatnya menangis.
Tengah malam itu
tiba-tiba saja HP ku berdering dan ada sms masuk ke HP ku. Aku sempat terkejut
kerena sms itu dari kak Ryo dan jarang-jarang kak Ryo sms di tengah malam."terimakasih atas semua waktu bersamamu ya dek, I love you"
Aku tidak
tahu apa maksud sms kak Ryo itu. Tapi satu yang jelas, aku ingin cepat malam
ini berakhir dan pagi nanti aku bakal ke rumah Nabila dan bisa bertemu dengan mereka
berdua lagi seperti dulu.
|
“hai sin gimana kmu udah sehat kan?”,
Tanya nabila. “yaa sudah bil, Tapi aku masih belum terbiasa saja untuk melihat
lagi, kata dokter mata dan saraf ku perlu penyesuaian dulu, aku juga gak boleh
terlalu lelah untuk sementara ini”jawab ku. Aku dan dia pun berbincang bincang
cukup lama di kamarnya sampai pada akhirnya aku diajak jalan-jalan keluar
bersamanya. “emang mau kemana bil?”, Tanya ku heran. “sudah lah apa kamu gak
bosen di rumah terus, jalan jalan aja kemana gitu kayak dulu hehehe…”,jawab
nabila.
Aku dan dia berkeliling kota, ke
game center, ke took buku, mall dan tempat tempat yang biasanya kami kunjungi
dulu.”eh.. toko bunga?, mau beli bunga buat siapa bil?” Tanya ku heran, jujur
aku heran kenapa nabila membeli bunga. Aku punya firasat kalau dia sekarang
sudah punya pacar. “hahaha.. aku beli bunga ini untuk orang yang aku sayang
sin”, jawabnya sambil tersenyum. Kurasa dugaan ku benar kalau dia sekarang udah
punya pacar.
“sin apa perasaan mu jika seseorang
yang kamu cinta menghilang?” “hmm… mungkin aku bakal menangis bil memang
kenapa?” “haha aku juga seperti itu saat dia pergi sin” “hah?? Dia? Dia
siapa??”. Nabila hanya tersenyum tipis dan tidak menjawab. “hah?? Kuburan? Mau
ngapain kita kesini bil?” Tanya ku penasaran. Dan pada akhirnya semua rasa
penasaran ku dijawab saat aku melihat batu nisan yang bertuliskan nama Ryo
Ardiansyah.
Aku hanya bisa terdiam. Aku hanya
bisa melihat seorang sahabatku berdoa dan menebar bunga di makam kakaknya
sendiri. “kakak ku sudah punya penyakit jantung sejak dia kelas 7 SMP,
sebenarnya dia sudah di perkirakan dokter jika hidupnya hanya hingga kelas 10
SMA, dia sangat suka bermain basket walaupun sudah dilarang terlalu capek tapi
tetap saja dia keras kepala, mungkin basket lah yang telah memberinya semangat
hidup hingga dia bisa bertahan hidup satu tahun dari waktu yang diperkirakan
dokter”. “tapi bil… kakak mu tadi malam masih sempat sms aku”, lanjutku sambil
menangis. “hmm tepat sebelum kakak ku meninggal dia mengirimkan sms itu pada
mu, tapi sms itu pending dan baru terkirim kemarin malam”, jawabnya. Aku merasa
sangat terpukul aku gak tau harus seperti apa sekarang, bahkan aku tidak bisa
mengingat wajah nya saat terakhir melihat kembang api bersamanya.“kakak ku
selalu ingin berguna bagi orang lain, bahkan dia rela mengorbankan dirinya
untuk orang lain” “maksudmu??”, Tanya ku. “kau bisa melihat dan kau bisa
menangis saat ini dengan mata dari kakak ku sin”, jawabnya sambil tersenyum dan
menangis.
Sekarang aku merasa benar – benar sunyi
di tempat ini. Aku merasa angin pun berusaha menenangkan ku tapi itu tak
berguna. Aku hanya ingin semua kembali, tetapi itu hanya sebatas harapan
kosong. sekarang aku mengerti cara dia melihat dunia bersama ku. dan pada
akhirnya aku mengerti, makna dari lagu pertama yang aku dengar bersamanya “When My First Love Ends”